HARD SKIL DAN SOFT SKILL
Catatan Harianku Bersama
Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos.,M.Pd.,M.I.Kom
Agung Fernando Siregar
Fakultas Hukum (Universitas Mpu Tantular )
Hallo Creative people kembali lagi dengan saya bang regar ,saya ingin berbagi blog pribadi saya ,kali ini saya ingin berbagi .Tentang Hard Skills dan Soft Skills
HARD SKILLS
Jika dijelaskan secara sederhana, hard skills itu sama dengan pengetahuan atau ilmu yang kita pelajari di bangku kuliah, baik itu teori, keahlian teknis, mengoperasikan komputer atau perangkat lainnya, ataupun pengetahuan spesifik mengenai jurusan yang kita ambil. Misalnya, mahasiswa jurusan akuntansi tentunya akan belajar hard skill berupa membuat neraca yang seimbang, mahasiswa teknik sipil belajar bagaimana membuat fondasi bangunan supaya kokoh, mahasiswa jurusan desain belajar cara mengubah ide di pikiran mereka menjadi desain yang bisa dimengerti orang lain, dan lain sebagainya.
Hard skills bisa dilihat dari IPK seorang mahasiswa. Jika IPKnya tinggi, berarti dia menguasai bidang studinya dengan baik dan sebaliknya.
SOFT SKILLS
Soft skills lebih abstrak dari hard skills. Tidak seperti hard skills yang bisa diukur dari nilai, soft skills tidak diajarkan sebagai mata kuliah di kelas, sehingga memang tidak ada sistem penilaiannya.
Soft skills terdiri dari kemampuan untuk berinteraksi dengan orang (interpersonal skills) dan kemampuan untuk mengatur diri sendiri (intrapersonal skills).
Interpersonal skills meliputi kemampuan berkomunikasi dengan orang, bekerja dalam kelompok, presentasi, menjaga hubungan yang baik dengan orang, dan semua keahlian yang berhubungan dengan bagaimana berinteraksi dengan orang lain.
Intrapersonal skills adalah kemampuan untuk mengatur diri sendiri, seperti manajemen waktu, mengatasi stress, memotivasi diri sendiri, tanggung jawab, berpikir kreatif, percaya diri, proaktif dan kemampuan untuk membenahi diri sendiri untuk menjadi priadi yang positif.
Ketahui perbedaan hard skill dan soft skill di sini
Belakangan ini mungkin kamu bingung apa yang maksud dengan hard skill dan soft skill. Pada dasarnya, kedua hal ini sangat dibutuhkan untuk menunjang pekerjaanmu. Agar kamu lebih paham dan bisa mendalaminya demi perkembangan karirmu, kamu perlu mengenali perbedaannya di sini.
Perbedaan soft skill dan hard skill
Ada berbagai aspek yang membedakan antara soft skill dan hard skill, mulai dari definisinya sendiri, hingga cakupan keahliannya. Lebih lengkap, berikut ini adalah penjelasannya.
• Hard skill
Hard skill merupakan keahlian utama yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan dari segi kemampuan spesifik. Biasanya, perusahaan mencantumkan persyaratan hard skill pada iklan lowongan kerja. Dengan memiliki hard skill yang sesuai permintaan perusahaan, maka kamu bisa mengerjakan tugas di kantor dengan baik.
Untuk mendapat keahlian utama bisa ditempuh melalui pendidikan formal dan berbagai program pelatihan, misalnya, universitas, kursus singkat, program sertifikasi, termasuk pelatihan dari kantor itu sendiri.
Hard skill mencakup pengetahuan dan keahlian spesifik yang dibutuhkan seseorang agar bisa sukses dalam pekerjaan. Beberapa contoh hard skill antara lain pemrograman komputer, desain web, menulis, akunting, keuangan, matematika, hukum, dan keterampilan lainnya terkait pekerjaan.
Hard skill bisa dipelajari, dievaluasi, dan diukur. Pada saat proses perekrutan dan wawancara kerja, perusahaan akan membandingkan hard skill satu kendidat dengan calon pegawai lainnya. Di beberapa industri, bahkan perusahaan melakukan tes hard skil untuk megetahui apakah pelamar kerja benar-benar punya keahlian seperti yang ditulis di resume.
Lalu, pada saat seseorang sudah masuk kerja, maka atasan akan mengevaluasi hard skill pegawai. Apakah keahlian seseorang sudah berkembang sehingga bisa mendapat promosi atau justru harus dimutasi?
• Soft skill
Contoh dari soft skill adalah dapat berbicara di depan umum-EKRUT
Soft skill adalah atribut dan ciri kepribadian seseorang yang memengaruhi hubungan interpersonal di tempat kerja. Di dunia kerja, soft skill sama pentingnya dengan hard skill. Beberapa jenis soft skill yaitu karakteristik seperti kepemimpinan, empati komunikasi, hingga etika.
Perusahaan tidak selalu mencantumkan soft skill di iklan lowongan kerja, kecuali untuk pekerjaan tertentu. Misalnya, untuk pekerjaan terkait hubungan masyarakat, perusahaan akan menuliskan syaratnya mencakup bisa berkomunikasi dengan baik.
Untuk mencari tahu lebih jauh tentang soft skill yang dibutukan perusahaan, calon pegawai bisa melakukan penelitian sederhana misalnya dengan menyelami situs web perusahaan atau bertanya dengan pegawai yang sudah bekerja.
Karyawan bisa mempelajari hard skill dari mentor di kantor. Kemudian, manajemen bisa mengukur perkembangan keterampilannya berdasarkan hasil pekerjaan. Adapun soft skill tidak bisa dipelajari dengan hafalan tapi kemampuan ini lebih kompleks serta melibatkan kecerdasan emosional dan empati.
Kesimpulannya, hard skill dan soft skill sama-sama penting. Jika menguasai keduanya, maka kamu bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik di dunia nyata. Agar kamu bisa mendapat pekerjaan di kantor impian, maka asah hard skill dan soft skill yang dibutuhkan perusahaan.
Terimakasih Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos.,M.Pd.,M.I.Kom yang telah memberi materi dan pengajaran yg dapat menambah wawasan nya ,dan terimakasih kepada teman" Creative People yg sudah menyempatin membca blog saya ,sekian blog dari saya ini semoga bermanfaat ,Terimakasih
Semangat 💪💪
Terimakasih sudah berbagi . Bermanfaat sekali !
BalasHapus