Kamis, 21 Januari 2021

MENGAMBIL INISIATIF DI SAAT TEPAT

 MENGAMBIL INISIATIF DI SAAT TEPAT

Catatan Harian Bersama 

IBu SEREPINA TIUR MAIDA, S.SOS., M.PD., M.I.KOM

Mau Sukses? Kamu Harus Bisa Mengambil Inisiatif Kerja

Salah satu kemampuan yang dimiliki oleh karyawan yang baik adalah kemampuan mengambil inisiatif kerja. Dengan selalu bersedia mengambil inisiatif, seorang karyawan bisa lebih mengembangkan kemampuannya. Ia juga lebih bisa diandalkan dalam mencapai tujuan dan memecahkan masalah. Pada akhirnya, kariernya akan lebih berkembang.

Mengambil Inisiatif Kerja dengan Membuat Rencana

Dengan membuat rencana, kamu akan terbiasa menetapkan tujuan. Kamu juga akan terbiasa memikirkan langkah-langkah apa yang akan dilakukan. Selain itu, kamu akan terbiasa mempersiapkan apa-apa yang diperlukan demi terselesaikannya pekerjaan dengan baik.

Selain membuat rencana, pastikan pula kamu mengetahui dan memahami situasi dan kondisi di sekelilingmu. Dalam hal ini, pastikan kamu mengetahui peran dan cara kerja atasan, rekan kerja atau bawahan.

Mengembangkan Kepercayaan Diri

PengertianMengembangkan Kepercayaan Diri

Untuk bisa mengambil inisiatif kerja, diperlukan keberanian. Keberanian bisa timbul karena adanya rasa percaya diri. Karenanya, jika ingin mudah berinisiatif, tingkatkanlah rasa percaya diri.

Maslow (dalam Alwisol, 2004:24), mengatakan bahwa kepercayaan diri itu diawali oleh konsep diri. Menurut Centi (1993:9) konsep diri adalah gagasan seseorang tentang diri sendiri, yang memberikan gambaran kepada seseorang mengenai dirinya sendiri. Sullivan (dalam Bastaman, 1995:123) mengatakan bahwa ada dua macam konsep diri yaitu, konsep diri positif dan konsep diri negatif. Konsep diri yang positif terbentuk karena seseorang secara terus menerus sejak lama menerima umpan balik yang positif berupa pujian dan penghargaan. Sedangkan konsep diri yang negatif dikaitkan dengan umpan balik negatif seperti ejekan dan perendahan.

Menurut Lauter (2002:4) kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Lauster menggambarkan bahwa orang yang mempunyai kepercayaan diri memiliki ciri-ciri tidak mementingkan diri sendiri (toleransi), tidak membutuhkan dorongan orang lain, optimis dan gembira.

Meningkatkan kepercayaan diri adalah sesuatu yang kita ingin kembangkan, Kebanyakan orang sekarang menderita dari kurangnya rasa percaya diri, yang kadang-kadang disebut sebagai harga diri rendah. Ini seperti epidemi dalam kehidupan modern. Kita mungkin tidak menyadarinya, tetapi percaya diri mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita..

    Misalnya, jika Anda kurang memiliki kepercayaan diri untuk berbicara untuk diri sendiri ketika hal tertentu perlu ditangani, dapat menyebabkan Anda merasa lebih buruk tentang diri Anda. Tidak memiliki keyakinan tak terbendung mungkin menyebabkan Anda hanya sikat masalah off dan berharap ia akan pergi.

Salah satu caranya, cobalah untuk meningkatkan target atau tujuan secara bertahap. Semisal, jika bulan ini kamu menetapkan target penjualan sebesar 100 unit, maka bulan depan tingkatkanlah jumlahnya menjadi 120 unit. Demikian seterusnya.

Berlatih Melihat Peluang, Kesempatan, dan Masalah

Kalau kamu bisa melihat peluang atau kesempatan, kamu akan lebih mudah mengambil inisiatif kerja. Dalam hal ini, peluang atau kesempatan juga berarti kesempatan untuk melakukan peningkatan atau perbaikan pada proses produksi/layanan, maupun pada kualitas produk/jasa yang dihasilkan.

Selain itu, kamu juga harus pandai mengidentifikasi masalah. Cobalah untuk selalu mengetahui masalah kecil apa yang bisa berpotensi menjadi masalah besar. Ketahui pula hal-hal apa yang membuat proses kerja menjadi tidak efektif dan efisien.

Mengambil Inisiatif Kerja Lewat Ide dan Solusi

 

Pengambilan inisiatif akan lebih mudah dilakukan kalau kamu memiliki ide atau solusi. Namun, sebelum inisiatif benar-benar dijalankan, ada baiknya kamu mengevaluasi ide atau solusi yang dimiliki. Pasalnya, jika ide atau solusi yang diberikan tidak tepat, inisiatifmu bisa menjadi penyebab terjadinya masalah, atau memperbesar masalah yang sudah ada.

Untuk mengetahui apakah ide atau solusi yang kamu benar-benar bisa digunakan, tidak ada salahnya melakukan riset atau bertanya pada rekan kerja.

Pantang Menyerah

Hakikat Pantang Menyerah dan Ulet adalah perjuangan yang tangguh penuh semangat, tidak putus asa, tidak mudah menyerah dan pantang berputus asa menghadapai kesulitan sampai kesulitan tersebut teratasi, Rajin, tekun dan ulet dalam berusaha dan melaksanakan tugasnya.
Sikap pantang menyerah akan melahirkan pemenang. Sikap ini akan meroketkannya sampai ke puncak. Di tengah perjalanan, Anda pasti akan menemukan kendala dan hambatan. Orang yang kalah akan segera menyerah, dan seorang pemenang justru akan semakin Maju.

Pribadi pantang menyerah (tangguh) adalah tidak lain sebutan bagi pribadi yang tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpanya. Pribadinya menganggap sesuatu yang terjadi itu dari segi positifnya. Tidak berhasil menyelesaikan suatu permasalahan tidak membuat seseorang dikatakan gagal karena orang yang tidak berhasil untuk pertama kali bisa mencoba lagi untuk kedua kalinya, dan orang yang gagal kedua kali bisa mencoba lagi untuk ketiga kali, sampai ia berhasil. Tetapi patah semangat yang muncul karena tidak berhasil menyelesaikan suatu permasalahan bisa membuat seseorang Gagal.

Menjaga konsistensi kegigihan dan pantang menyerah sama artinya seperti Kita pergi mencari rahasia sukses dari orang – orang tersukses yang Kita kagumi. Hidup ini mengajarkan kepada kita semua untuk selalu melintasi semua medan perjalanan tanpa pernah mengeluh apa lagi putus asa terhadap situasi dan kondisi yang kita temukan di medan perjalanan tersebut. Konsistensi semangat juang harus selalu terpelihara dalam situasi dan kondisi apa pun, sebab hanya itu yang bisa membangkitkan Kita dari setiap keterpurukan yang Kita alami selama perjalanan hidup Kita dalam mencari mimpi, cita – cita, dan harapan.

Hal lain yang perlu dimiliki jika kamu ingin selalu bisa mengambil inisiatif yaitu, kegigihan atau sifat pantang menyerah. Kegigihan diperlukan karena saat mengambil inisiatif kerja kamu bisa berhadapan dengan rekan kerja lain yang tidak sependapat denganmu. Kamu juga bisa berhadapan dengan aturan perusahaan yang mengikat, atau cara kerja yang lazimnya sudah digunakan.Namun, meski punya sifat pantang menyerah, kamu juga harus bersedia untuk mendengarkan serta mempertimbangkan pendapat atasan atau rekan kerja. Selain itu, kamu juga harus mau melakukan modifikasi atau perubahan pada inisiatif yang diambil.

Kemampuan mengambil inisiatif sangat diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan mencapai tujuan yang ditetapkan. Kemampuan ini akan lebih efektif jika digunakan bersamaan dengan beberapa kemampuan lainnya, yaitu kecerdasan emosional dan kemampuan mengambil keputusan.

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review and recalling (Evaluasi)

 Review and recalling (Evaluasi) atau disebut  Memory dan Daya ingat  Catatan Harian Bersama  IBu SEREPINA TIUR MAIDA, S.SOS., M.PD., M.I.KO...