MENGAMBIL INISIATIF DI SAAT TEPAT
Catatan Harian Bersama
IBu SEREPINA TIUR MAIDA, S.SOS., M.PD., M.I.KOM
Mau Sukses? Kamu Harus Bisa Mengambil Inisiatif Kerja
Salah satu kemampuan yang dimiliki oleh karyawan yang baik adalah kemampuan mengambil inisiatif kerja. Dengan selalu bersedia mengambil inisiatif, seorang karyawan bisa lebih mengembangkan kemampuannya. Ia juga lebih bisa diandalkan dalam mencapai tujuan dan memecahkan masalah. Pada akhirnya, kariernya akan lebih berkembang.
Mengambil Inisiatif Kerja dengan Membuat Rencana
Dengan membuat rencana, kamu akan terbiasa menetapkan tujuan. Kamu juga akan terbiasa memikirkan langkah-langkah apa yang akan dilakukan. Selain itu, kamu akan terbiasa mempersiapkan apa-apa yang diperlukan demi terselesaikannya pekerjaan dengan baik.
Selain membuat rencana, pastikan pula kamu mengetahui dan
memahami situasi dan kondisi di sekelilingmu. Dalam hal ini, pastikan kamu
mengetahui peran dan cara kerja atasan, rekan kerja atau bawahan.
Mengembangkan Kepercayaan Diri
PengertianMengembangkan
Kepercayaan Diri
Untuk bisa mengambil inisiatif kerja, diperlukan keberanian. Keberanian
bisa timbul karena adanya rasa percaya diri. Karenanya, jika ingin mudah
berinisiatif, tingkatkanlah rasa percaya diri.
Maslow (dalam Alwisol,
2004:24), mengatakan bahwa kepercayaan diri itu diawali oleh konsep diri.
Menurut Centi (1993:9) konsep diri adalah gagasan seseorang tentang diri
sendiri, yang memberikan gambaran kepada seseorang mengenai dirinya sendiri.
Sullivan (dalam Bastaman, 1995:123) mengatakan bahwa ada dua macam konsep diri
yaitu, konsep diri positif dan konsep diri negatif. Konsep diri yang positif
terbentuk karena seseorang secara terus menerus sejak lama menerima umpan balik
yang positif berupa pujian dan penghargaan. Sedangkan konsep diri yang negatif
dikaitkan dengan umpan balik negatif seperti ejekan dan perendahan.
Menurut Lauter
(2002:4) kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan
diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa
bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas
perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan
prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Lauster
menggambarkan bahwa orang yang mempunyai kepercayaan diri memiliki ciri-ciri
tidak mementingkan diri sendiri (toleransi), tidak membutuhkan dorongan orang
lain, optimis dan gembira.
Meningkatkan kepercayaan diri adalah sesuatu
yang kita ingin kembangkan, Kebanyakan orang sekarang menderita dari kurangnya
rasa percaya diri, yang kadang-kadang disebut sebagai harga diri rendah. Ini
seperti epidemi dalam kehidupan modern. Kita mungkin tidak menyadarinya, tetapi
percaya diri mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita..
Misalnya, jika Anda kurang
memiliki kepercayaan diri untuk berbicara untuk diri sendiri ketika hal
tertentu perlu ditangani, dapat menyebabkan Anda merasa lebih buruk tentang
diri Anda. Tidak memiliki keyakinan tak terbendung mungkin menyebabkan Anda
hanya sikat masalah off dan berharap ia akan pergi.
Salah satu caranya, cobalah untuk meningkatkan target atau
tujuan secara bertahap. Semisal, jika bulan ini kamu menetapkan target
penjualan sebesar 100 unit, maka bulan depan tingkatkanlah jumlahnya menjadi
120 unit. Demikian seterusnya.
Berlatih Melihat Peluang, Kesempatan, dan
Masalah
Kalau
kamu bisa melihat peluang atau kesempatan, kamu akan lebih mudah mengambil
inisiatif kerja. Dalam hal ini, peluang atau kesempatan juga berarti kesempatan
untuk melakukan peningkatan atau perbaikan pada proses produksi/layanan, maupun
pada kualitas produk/jasa yang dihasilkan.
Selain itu, kamu juga harus pandai mengidentifikasi masalah.
Cobalah untuk selalu mengetahui masalah kecil apa yang bisa berpotensi menjadi
masalah besar. Ketahui pula hal-hal apa yang membuat proses kerja menjadi tidak
efektif dan efisien.
Mengambil Inisiatif Kerja Lewat Ide dan Solusi
Pengambilan inisiatif akan lebih mudah dilakukan kalau kamu
memiliki ide atau solusi. Namun, sebelum inisiatif benar-benar dijalankan, ada
baiknya kamu mengevaluasi ide atau solusi yang dimiliki. Pasalnya, jika ide
atau solusi yang diberikan tidak tepat, inisiatifmu bisa menjadi penyebab
terjadinya masalah, atau memperbesar masalah yang sudah ada.
Untuk mengetahui apakah ide atau solusi yang kamu benar-benar
bisa digunakan, tidak ada salahnya melakukan riset atau bertanya pada rekan
kerja.
Pantang Menyerah
Hakikat Pantang Menyerah dan Ulet adalah
perjuangan yang tangguh penuh semangat, tidak putus asa, tidak mudah menyerah
dan pantang berputus asa menghadapai kesulitan sampai kesulitan tersebut
teratasi, Rajin, tekun dan ulet dalam berusaha dan melaksanakan tugasnya.
Sikap pantang menyerah akan melahirkan pemenang. Sikap ini akan meroketkannya
sampai ke puncak. Di tengah perjalanan, Anda pasti akan menemukan kendala dan
hambatan. Orang yang kalah akan segera menyerah, dan seorang pemenang justru
akan semakin Maju.
Pribadi pantang menyerah (tangguh) adalah tidak
lain sebutan bagi pribadi yang tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi
dan menimpanya. Pribadinya menganggap sesuatu yang terjadi itu dari segi
positifnya. Tidak berhasil menyelesaikan suatu permasalahan tidak membuat
seseorang dikatakan gagal karena orang yang tidak berhasil untuk pertama kali
bisa mencoba lagi untuk kedua kalinya, dan orang yang gagal kedua kali bisa
mencoba lagi untuk ketiga kali, sampai ia berhasil. Tetapi patah semangat yang
muncul karena tidak berhasil menyelesaikan suatu permasalahan bisa membuat
seseorang Gagal.
Menjaga konsistensi kegigihan dan pantang
menyerah sama artinya seperti Kita pergi mencari rahasia sukses dari orang –
orang tersukses yang Kita kagumi. Hidup ini mengajarkan kepada kita semua untuk
selalu melintasi semua medan perjalanan tanpa pernah mengeluh apa lagi putus
asa terhadap situasi dan kondisi yang kita temukan di medan perjalanan
tersebut. Konsistensi semangat juang harus selalu terpelihara dalam situasi dan
kondisi apa pun, sebab hanya itu yang bisa membangkitkan Kita dari setiap
keterpurukan yang Kita alami selama perjalanan hidup Kita dalam mencari mimpi,
cita – cita, dan harapan.
Hal lain yang perlu dimiliki jika kamu ingin selalu bisa
mengambil inisiatif yaitu, kegigihan atau sifat pantang menyerah. Kegigihan
diperlukan karena saat mengambil inisiatif kerja kamu bisa berhadapan dengan
rekan kerja lain yang tidak sependapat denganmu. Kamu juga bisa berhadapan
dengan aturan perusahaan yang mengikat, atau cara kerja yang lazimnya sudah
digunakan.Namun, meski punya sifat pantang menyerah, kamu juga harus bersedia
untuk mendengarkan serta mempertimbangkan pendapat atasan atau rekan kerja.
Selain itu, kamu juga harus mau melakukan modifikasi atau perubahan pada
inisiatif yang diambil.
Kemampuan mengambil inisiatif sangat diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan mencapai tujuan yang ditetapkan.
Kemampuan ini akan lebih efektif jika digunakan bersamaan dengan beberapa
kemampuan lainnya, yaitu kecerdasan emosional dan kemampuan mengambil
keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar