Menggali Potensi
SEREPINA TIUR MAIDA, S.SOS., M.PD, M.I.KOM
Hello creative people kembali lagi dengan saya bang regar kali ini saya ingin berbagi dalam blog pribadi saya tentang MENGALI POTENSI
Jdi Creative people kali ini saya ingin membahas tentang beberapa dalam menggali potensi dalam Kreatifitas, Estetika Menulis, & Motivasi Berprestasi ,
bang regar sangat tertarik dalam hal ini dalam pembahasan menggali Potensi dalam Kreatifitas, Estetika Menulis, & Motivasi Berprestasi , apalagi dalam keadaan Pandemi ,kita dipacu untuk berpikir cerdas dan berkreative tentunya , oke kita masuk dalam pembahasan Creative people
Menggali Potensi dalam KREATIFITAS
Didalam Kreatifitas Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik yang benar-benar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan menjadikannya suatu hal baru
Pengertian Kreativitas
Rhodes (dalam Munandar, 2004 dan Muradriarini, 2006) menyimpulkan bahwa kreativitas dirumuskan dalam istilah pribadi, proses, produk dan kreativitas dapat pula ditinjau dari kondisi pribadi dan lingkungan yang mendorong individu ke perilaku kreatif yang disebut dengan “Four P’s of Creativity: Person, Process, Press, Product”. Definisi kreativitas berfokus pada salah satu dari empat P ini atau kombinasinya, keempat P tersebut saling berkaitan: pribadi kreatif yang melibatkan diri dalam proses kreatif dan dengan dukungan dan dorongan (press) dari lingkungan menghasilkan produk kreatif.
Kreativitas ----Daya atau kemampuan manusia untuk menciptakan sesuatu.untuk daya dan kemampuan untuk memciptakan sesuatu apalagi dalam masa Covid-19 ini mungkin sebagian banyak orang adalah suatu yang tidak efektif ,tetapi dalam hal ini kita dipacu untuk berpikir berbeda dari kehidupan kita biasanya serba diluar rumah tetapi dalam pamdemi ini kita harus berpikir kreatif dalam rumah ,sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan dalam rumah ,dan melakukan kerja cerdas dan berkreatif seperti kemampuan mencipatkan sebuah kerajinan tangan dan berkreatif berjualan online dan belajar banyak hal dirumah ,dan dirumah kita lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarga dan mengasa kemampuan kita dan menciptkan dan kebiasaan yang baru bagi kita seperti :
Kemampuan ---- Bidang Seni – Dalam bidang seni, intuisi dan inspirasi sangat berperan besar dan menuntut spontanitas lebih tinggi
Seni keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, fungsinya, bentuknya, makna dari bentuknya, dan sebagainya), seperti tari, lukisan, ukiran.Seni meliputi banyak kegiatan manusia dalam menciptakan karya visual, audio, atau pertunjukan yang mengungkapkan imajinasi, gagasan, atau keperigelan teknik pembuatnya, untuk dihargai keindahannya atau kekuatan emosinya. Kegiatan-kegiatan tersebut pada umumnya berupa penciptaan karya seni, kritik seni, kajian sejarah seni dan estetika seni
Ilmu Pengetahuan – kemampuan pengamatan dan perbandingan, menganalisa dan menyimpulkan lebih menentukan.
Ilmu pengetahuan suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus
menerus sampai menjelaskan fenomena yang bersumber dari wahyu, hati dan semesta
sehingga dapat diperiksa atau dikaji secara kritis dengan tujuan untuk memahami
hakikat, landasan dasar dan asal usulnya, sehingga dapat juga memperoleh hasil
yang logis.dan kita juga mengasa kemampuan kita dalam ilmu pengetahuan ,hingga ilmu kita bertambah ,dan dalam rumah jadi tidak bosan melainkan menjadi sangat bermanfaat kan Creative People
Kemampuan menciptakan keindahan _ Setiap orang suka keindahan, namun kepekaan setiap orang terhadap keindahan berbeda satu sama lainnya. dan tentu kita sendiri tau bagaiman keindahan yang kita inginkan dan dapat suatu Estetika berasal dari kata Aesthesis yang berarti perasaan, pencerapan, dan persepsi.jika melakukan suatu hal yang berbeda dalam kreatif ,bang regar yakin selma pandemi dirumah semakin asik dan tidak membosankan
*Kemampuan atau menciptakan Ide/ Gagasan Imajinasi Produk Inovasi Produk Paten
ESTETIKA KREATIFITAS
ESTETIKA
Estetika atau keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita
rasa senang. Estetika berasal dari Bahasa Yunani yaitu aisthetike. Pertama kali
digunakan Alexander Gottieh Baumgarten untuk pengertian ilmu tentang hal yang
bisa dirasakan lewat perasan.
Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika
adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana
seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah
sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap
sebagai penilaianterhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang
sangat dekat dengan filosofi seni.
Pada masa kini estetika bisa berarti tiga hal, yaitu : (1) studi
mengenai fenomena estetis, (2) studi mengenai fenomena persepsi, dan (3) studi
mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis. Selanjutnya dijelaskan bahwa
estetik sebagai sebuah subjek yang menentukan syarat-syarat estetis yang
menganalisa dasar, wawasan, dan implikasinya dari suatu fenomena mengenai
estetika.
Apalagi kita berestika dengan karya tulis kita maka ada sesuatu yang dikenang selama pandemi dan bisa menjadi sejarah baru bagi kita
Guilford Aspek dari kemampuan berpikir kreatif, yaitu: Kelancaran berpikir ( fluency of thinking ) Keluwesan berpikir ( flexibility ) Elaborasi pikiran ( elaboration ) Keaslian berpikir ( originality )
Motivasi Berprestasi
Motivasi yang terdapat dalam individu akan
terealisir dalam suatu perilaku yang mengarah pada tujuan yang diinginkan untuk
memperoleh kepuasan. Atas dasar pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa motif
atau motivasi mampu memberikan kekuatan, dorongan untuk menggerakkan diri
seseorang dalam perilaku tertentu dan sekaligus memberikan arahan terhadap diri
seseorang untuk merespon atau melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuan.
PENGERTIAN MOTIVASI BERPRESTASI
Menurut Hall dan Lindzey, motif berprestasi
sebagai dorongan yang berhubungan dengan prestasi yaitu menguasai, mengatur
lingkungan sosial, atau fisik, mengatasi rintangan atau memelihara kualitas
kerja yang tinggi, bersaing melebihi prestasi yang lampau dan mempengaruhi
orang lain.
McClelland dalam bukunya Memacu Masyarakat
Berprestasi (1983) membedakan tiga kebutuhan yang ada pada manusia, yaitu :
kebutuhan berprestasi atau n-Ach, kebutuhan untuk berkuasa n-Afiliation, dan kebutuhan untuk berafiliasi atau n-Afiliation. Ia mengatakan bahwa motivasi berprestasi di
dalam menyeleksi suatu aktivitas atau pekerjaan yaitu dengan usaha aktif,
sehingga memberikan hasil yang terbaik. n-Ach, ini akan mencerminkan dalam perilaku
individu yang selalu mengarah pada suatu keunggulan. Seseorang yang memiliki
motivasi berprestasi yang tinggi akan menyukai tugas-tugas yang menantang,
bertanggung jawab, dan terbuka untuk umpan balik yang memperbaiki prestasi
inovatif-kreatif.
McClelland (Myron Weiner, 1984) menyatakan
bahwa motivasi berprestasi diberi nama Virus mental yaitu n-Ach ("Need for
Achievement"). Virus
mental terjadi pada diri seseorang, cenderung orang itu akan bertingkah laku
secara giat. Dengan menambah n-Ach seseorang akan menjadi bertamah giat dan tekun
dalam berupaya, tidak hanya sekedar mencari keuntungan, namun berupaya lebih
keras agar mencintai pekerjaan, untuk mendapat kepuasan dalam hidup.
McClelland and Heckhausen menyatakan bahwa
motivasi berprestasi adalah motif yang mendorong individu dalam mencapai sukses
dan bertujuan untuk berhasil dalam kompetisi dengan beberapa ukuran
keberhasilan, yaitu dengan membandingkan prestasinya sendiri sebelumnya maupun
dengan prestasi orang lain.
Menurut Atkinson (1959), adalah kecenderungan
seseorang mengadakan reaksi untuk mencapai tujuan dalam suasana kompetisi, demi
mencapai tujuan yaitu apabila prestasi yang dicapai melebihi aturan yang lebih
baik dari sebelumnya. Khususnya yang menantang dan mempunyai reward yang
bersifat intrinsik. Individu yang mempunyai motif berprestasi yang tinngi
mempunyai motif untuk meraih sukses.
MOTIVASI PRESTASI
INTRINSIK EKTRINSIK HASIL – AKTIVITAS BELAJAR MODALITAS BELAJAR BERKARYALAH DALAM SENI MENULIS MAKA ENGKAU AKAN ABADI
Motivasi berprestasi merupakan faktor pendorong untuk menentukan keberhasilan dalam belajar dan untuk meraih atau mencapai sesuatu yang diinginkannya agar meraih kesuksesan. Besar kecilnya pengaruh tersebut tergantung pada intensitasnya. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Motivasi Berprestasi, Karakteristik Individu yang Memiliki Motivasi Berprestasi, Ciri Orang Yang Memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dan Faktor Penyebab Motivasi Berprestasi
Definisi Motivasi Berprestasi Menurut Para Ahli
Menurut Heckhausen pengertian motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri siswa yang selalu berusaha atau berjuang untuk meningkatkan atau memelihara kemampuannya setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan. Menurutnya ada tiga komponen dari standar keunggulan yang antara lain adalah :
- Standar keunggulan tugas (berhubungan dengan pencapaian tugas sebaik-baiknya),
- Standar keunggulan diri (berhubungan dengan pencapaian prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi yang pernah dicapai selama ini) dan
- Standar keunggulan siswa lain (berhubungan dengan pencapaian prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi yang dicapai oleh siswa lain).
Menurut McClelland pengertian motivasi berprestasi adalah sebagai kompetisi dengan standar keunggulan. Dengan demikian motivasi berprestasi ditandai oleh keinginan untuk mencapai standar keunggulan yang tinggi dan untuk mencapai tujuan yang unik. Motivasi berprestasi dapat dianggap sebagai disposisi untuk mendekati keberhasilan atau kapasitas untuk mendapatkan kebanggaan dalam pemenuhan ketika kesuksesan dicapai dalam suatu kegiatan.
Apabila disimpulkan pengertian motivasi berprestasi adalah merupakan suatu keinginan yang mendorong individu untuk mencapai sukses dan mencapai standar keunggulan. Individu ini berusaha atau berjuang untuk meningkatkan serta memelihara kemampuannya setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulannya
semoga bemanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar